26 Desember 2010

Bertemu Komodo di "Jurassic Park"

INDONESIA PLASA
Kamis, 26 Desember 2010 11:34 WIB
Bertemu Komodo di Jurassic Park

Jakarta

Mereka tidak mengeluarkan api seperti seekor Naga tapi kadal raksasa terbesar di dunia ini dapat membunuh seekor kerbau atau siapa pun yang datang ke habitat mereka di pulau yang sunyi ini.

"Saya merasa seperti di tengah-tengah Jurassic Park, masuk jauh ke masa lalu," kata Michael Lien --wisatawan asal Hongkong-- ketika mengunjungi Pulau Komodo, habitat utama kadal Indonesia yang langka.

Lien terpesona dengan pemandangan indah di pulau itu, namun ia juga tidak bisa menyembunyikan rasa was-wasnya akan ancaman si kadal raksasa.

"Apa yang harus saya lakukan jika komodo itu muncul tiba-tiba?" tanyanya ke Johnny Banggur, seorang pemandu wisata di pulau yang hampir tak berpenghuni di sebelah timur kepulauan Indonesia yang luas.

Berbekal 18 tahun pengalaman, Banggur membagi-bagikan beberapa saran: "jangan ke luar dari jalur yang ditetapkan dan berpisah dari kelompok".

Dengan panjang tiga meter (10 kaki) dan berat 70 kilogram (150 pon), Komodo terlihat lesu, dan lamban tetapi mereka memiliki reputasi yang menakutkan untuk melahap apa saja, termasuk menyantap sesamanya.

Mereka lebih suka mengais-ngais bangkai busuk, tetapi dapat membunuh jika ada kesempatan.

Para ilmuwan dulu percaya air liur mereka yang melimpah bercampur dengan bakteri yang berfungsi untuk melemahkan dan melumpuhkan mangsa mereka perlahan-lahan sampai mangsanya mati atau tidak dapat mempertahankan diri.

Namun penelitian baru menemukan kadal dilengkapi dengan kelenjar beracun. Satu gigitan komodo tidak akan membunuhmu, tetapi dapat membuat kamu sekarat dan tak berdaya.

Pada 2007 seorang bocah berumur sembilan tahun pergi ke semak-semak dan tidak pernah kembali. Pada 1974 seorang pria Swiss hilang ketika berjalan-jalan untuk melihat burung. Hanya kacamata dan kameranya yang ditemukan.

Komodo memiliki cara makan yang mengerikan setidaknya mereka melahap semua santapannya termasuk tulang dan kuku.

Banggur menjelaskan bahwa komodo dapat memakan setengah berat mereka sendiri dalam sekali makan. Hal yang menyenangkan, komodo "lebih menyukai" kerbau, rusa atau babi hutan dan ancaman terhadap manusia "sangat jarang".

Meskipun demikian, Liens tidak punya niat untuk pergi kemana pun di dekat reptil berlidah kuning dan bercabang, dan rahang kuat serta cakar yang tajam.

Sekitar 2.500 komodo tinggal di pulau Komodo-- berarti naga dalam bahasa Indonesia-- yang sejak tahun 1980 dijadikan Taman Nasional.

Penduduk pulau itu dulunya sering berburu babi hutan dan rusa, bersaing dengan kadal raksasa untuk mencari makanan. Kini penduduk itu menjadi penjaga Komodo itu.

"Di pulau komodo, semuanya hidup bersama-sama dengan damai antara manusia dan komodo," kata Manajer Taman, Mulyana Atmadja kepada AFP.

Pengunjung membayar untuk memasuki pulau itu dan mengikuti tur dengan rute yang telah ditentukan ditemani pemandu. Sekitar 40 ribu wisatawan diharapkan datang tahun ini, 90 persen dari wisatawan asing.

"Kita harus berhati-hati karena jumlah pengunjung yang berlebihan akan menjadi masalah habitat alam Komodo," kata Atmadja.

Kelompok lingkungan hidup AS, The Nature Conservancy telah membantu pihak berwenang Indonesia untuk mengubah ekonomi lokal yang menopang baik penduduk dan reptil.

Penduduk setempat menjadi nelayan dan tidak lagi bersaing dengan komodo untuk mencari makanan. Untuk menambahan penghasilan, mereka memiliki hak eksklusif menjual miniatur Komodo, mutiara dan souvenir lainnya.

"Kami telah melakukan kampanye untuk meningkatkan kesadaran penduduk setempat dan menyediakan sumber-sumber pendapatan mereka. Banyaknya para wisatawan yang berkunjung, semakin menambah pendapatan mereka," tambah kepala taman nasional.

Pengelola taman telah mampu bekerja dengan baik sehingga menghentikan memberi makan komodo pada 1990. Beberapa kadal rupanya lupa bagaimana mereka mengurus diri mereka dan hanya mengandalkan wisatawan yang memberikan kambing.

Pulau Komodo sudah terdaftar sebagai situs Warisan Dunia oleh PBB, dan sekarang sekarnag sedang berupaya untuk memasukannya dalam daftar Tujuh Keajaiban Dunia yang baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

INDONESIA PLASA