INDONESIA PLASA
Sabtu, 15 Januari 2011 13:10 WIB
Jakarta
Pemerintah China mengatakan akan berusaha mempersiapkan setidak-tidaknya 10 juta tempat parkir bagi kendaraan listrik di tahun 2010. Ini adalah dalam kebijakan baru yang akan segera diumumkan, ujar satu pimpinan eksekutif salah satu perusahaan mobil negara itu seperti dikutip oleh Reuters.
China menyadari konsumsi minyak luar negeri lebih dari setengah jumlah konsumsi minyak dalam negeri, karena itu mereka berusaha mempromosikan kendaraan alternatif bensin di negaranya yang merupakan pasar otomotif terbesar dunia
Pertumbuhan otomotif di China yang pertumbuhannya naik 30 persen dibandingkan tahun sebelumnya yaitu menjadi 18 juta unit.
"Pemerintah sedang mengerjakan sebuah rencana - dan saya pikir hal itu akan diumumkan sesegera mungkin - dan pada dasarnya membutuhkan 10 tahun untuk 10 juta unit tempat parkir mobil atau lebih." ujar Wang Dazong, Presiden dari Beijing Automotive Industry Holding Co (BAIC), disela-sela acara Detroit Auto Show.
Pimpinan eksekutif lainnya mengatakan pemerintah Beijing kemungkinan akan memfokuskan diri pada kendaraan listrik murni, sebagai lawan dari kendaraan berbahan bakar bensin - listrik hybrid atau kendaraan berban bakar sel hidrogen.
Pabrikan BAIC maupun lainnya termasuk Volkswagen AG, General motor Co dan China Geely mencari pasar besar untuk kendaraan bertenaga baterai listrik.
Beberapa pembuat mobil global siap mengumumkan kapan mereka akan memproduksi mobil itu secara lokal di China.
Menteri Ilmu pengetahuan dan Teknologi China seperti dikutip kantor berita Xinhua pada bulan Oktober menyebutkan bahwa produksi kendaraan listrik bisa mencapai 1 juta unit di tahun 2020 sedangkan banyak pihak memperkirakan keseluruhan pasar kendaraan baru itu 40 juta unit.
Konsumen kini dapat mendapatkan insentif senilai 120 ribu yuan (18.17 dolar) unutk membeli sebuah mobil listrik di 10 hingga 20 kota, Kata Wang.
Wang mengatakan BAIC mengharapkan ratio mobil listriknya berada sekitar 5 persen di tahun 2020, itu adalah proyeksi yang paling agresif.
Guna mendukung pelistrikan mobil, China juga berusaha mengurangi bntu bara. Mereka mempersiapkan usaha besar untuk pembangkit listrik tenaga air, angin, gas dan tenaga nuklir yang melengkapi sektor batu bara. Sektor tersebut menyediakan sekitar 70 persen Listrik China.
China berencana untuk menanam investasi lebih dari 1.5 triliun dolar selama lima tahun dalam tujuh industri strategis, ucap sumber.
Beijing tengah berada dalam kritikan dari industri otomotif akhir tahun lalu karena membuat rancangan kebijakan yang mengharuskan pembuat mobil asing memproduksi paling tidak satu dari tiga inti komponen teknologi tinggi kendaraan listrik jika ingin mendapatkan insentif di China.
Wang mengatakan bahwa permintaan itu telah digagalkan dari rancangan kebijakan seiring dengan kontoversinya.
"Kini,jika ada perusahaan ingin membuat dan menjual mobil listrik di China, mereka bebas untuk itu," ujar eksekutif industri lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
INDONESIA PLASA