17 Januari 2011

Kominfo vs RIM 4 Hal Ini Akan Disampaikan RIM pada Kominfo

INDONESIA PLASA
Senin, 17 Januari 2011 | 08:56 WIB



Para pejabat Research In Motion (RIM) akan berdialog dengan sejumlah Dirjen di Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) di Jakarta, Senin (17/1/2010) ini. Mereka akan membahas tuntutan pemerintah agar RIM segera memasang filter pornografi di layanan internet BlackBerry.

Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemkominfo Gatot S Dewa Broto mengatakan, pihaknya akan fokus memastikan RIM mematuhi sesuai tenggat waktu yang diminta yakni 21 Januari 2010. Jika tidak, akses internet di layanan BlackBerry akan diblokir.

Bagaimana dengan RIM. Apa saja yang akan mereka bicarakan dalam pertemuan kali ini? Mungkin tak melulu soal pornografi. Berikut sejumlah bocoran yang diungkapkan Gregory Wade, Managing Director South East Asia RIM ketika menghadiri BlackBerry Developer Conference atau Devcon Asia 2011 di Bali, 13-14 Januari 2010.

Pertama, kata Gregory Wade, utamanya adalah memberikan pemahaman kepada para pejabat pemerintah tentang teknologi dan model bisnis yang dikembangkan RIM di layanan BlackBerry.

Kedua, RIM akan membicarakan pula soal pendanaan. Siapa yang harus menanggung infrastruktur filter pornografi apakah harus dibebankan sepenuhnya oleh RIM atau dibagi dengan pemerintah dan operator.

Ketiga, penyedia layanan BlackBerry itu akan meminta penjelasan soal aturan hukum yang mewajibkan pihaknya memasang data center di Indonesia. Sebab, RIM menggunakan jaringan seperti yang digunakan saat ini untuk memastikan efektifitas dan kualitas layanan kepada pelanggan. Seperti diketahui, salah satu tuntutan pemerintah kepada RIM adalah data center BlackBerry di Indonesia.

Keempat, RIM juga akan memastikan aturan hukum tentang akses informasi di layanan telekomunikasi. Menurut Gregory Wade, pihaknya akan menyesuaikan dengan berlandaskan struktur hukum yang berlaku di Indonesia jika pemerintah meminta akses ke sejumlah data layanan pelanggannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

INDONESIA PLASA