INDONESIA PLASA
Senin, 27 Desember 2010 10:12 WIB
Jakarta
Aset PaninBank kuartal ketiga 2010 mengalami kenaikan 29,3 persen menjadi Rp93,5 triliun dibanding periode sama pada 2009 berkat pertumbuhan sejumlah anak perseroan yang terus meningkat.
Deputi Presiden PaninBank, Roosniati Salihin, pada paparan umum (public expose) di Jakarta, Senin, mengatakan bahwa pertumbuhan sejumlah anak perseroaan sangat baik, terutama PT Panin Bank Syariah dan PT Clipan Finance Indonesia Tbk.
PT Bank Panin Syariah, misalnya, pada saat ini dibeli kurang dari Rp200 miliar dan saat ini sudah mencapai Rp450 miliar, karena itu perseroan akan menyuntik dana kepada kedua perusahaan untuk meningkatkan likuiditasnya mengingat pertumbuhan syariah saat ini cukup besar.
"Kami mengharapkan pertumbuhan Panin Syariah pada 2011 akan mencapai 100 persen," ujarnya.
Menurut Roosniati Salihin, ekonomi nasional yang makin tumbuh mendorong perseroan optimis laba bersih pada akhir 2010 akan bisa mencapai Rp1,5 triliun, karena pada akhir September 2010 sudah mencapai Rp1,24 triliun.
"Kami opitmis akan dapat meraih laba Rp1,5 triliun," ucapnya.
Perseroan itu juga berhasil meraih dana pihak ketiga sebesar Rp69,2 triliun atau naik 29,2 persen, sehingga dapat menyalurkan kredit sebesar Rp52,7 triliun atau tumbuh 31,2 persen yang pada akhir 2010 diperkirakan mencapai 32 persen.
"Kami yakin kredit yang akan disalurkan akan dapat tumbuh 32 persen pada akhir tahun 2010," ujarnya.
Ia mengatakan, pertumbuhan kredit terutama ditujukan pada segmen konsumen dan komersial (IKM) yang mencapai 66 persen dari total outstanding kredit yang diberikan perseroan.
Akibat pertumbuhan tersebut, pendapatan bunga bersih perseroan meningkat 35,5 persen menjadi Rp2,7 triliun, ujarnya.
Untuk mengantisipasi pertumbuhan itu, menurut dia, PaninBank telah meningkatkan permodalan menjadi Rp11,4 triliun dengan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) senilai 18,64 persen.
Ia mengatakan, perseroan pada November 2010 berhasil menerbitkan obligasi Subordinasi sebesar Rp2,46 triliun berjangka waktu tujuh tahun dan Obligasi Senior Rp540 miliar jangka waktu lima tahun.
Penerbitan obligasi tersebut disamping memperkuat permodalan juga memperbaiki likuiditas bank, katanya menambahkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
INDONESIA PLASA