6 Januari 2011

DPR: Mendesak Pembentukan Tim Pengamanan Pangan

INDONESIA PLASA

Selasa, 4 Januari 2011 23:26 WIB
DPR: Mendesak Pembentukan Tim Pengamanan Pangan
Jakarta

Anggota Badan Anggaran DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo menyatakan, pembentukan sebuah Tim Penanganan Pangan saat ini sangat mendesak menghadapi situasi kurang menguntungkan dalam hal pemenuhan kebutuhan pangan dengan harga terjangkau rakyat.

"Tim ini sangat diperlukan menyusul segera terbitnya dua Instruksi Presiden (Inpres) tentang Pengamanan Pangan yang akan dilansir Pemerintah. Jadi sebaiknya itu ditindaklanjuti dengan membentuk tim khusus tersebut," ujarnya kepada  di Jakarta, Selasa.

Bambang Soesatyo menambahkan, Tim Pengamanan Pangan ini dikoordinasikan langsung oleh Presiden, karena kondisinya kini yang benar-benar amat memerlukan perhatian.

"Tim ini diperlukan karena ada masalah kewenangan lintas sektoral berdasarkan pembagian tugas di kabinet. Sebab selama ini sudah terbukti, bahwa pemecahan kewenangan itu menyebabkan strategi pengamanan pangan tidak efektif," ungkapnya.

Dengan sebuah tim beranggotakan unsur Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Keuangan dan Bulog, menurutnya, implementasi strategi pengamanan pangan lebih efektif.

Sebagaimana dalam rapat kabinet terbatas bidang ekonomi di Istana Bogor, Kamis (30/12) lalu, diungkapkan rencana Pemerintah sedang menyiapkan dua Inpres untuk menjamin ketahanan pangan.

Inpres pertama misalnya, hanya fokus mengatur tugas Menteri Pertanian, antara lain memberi fleksibilitas merespons perubahan iklim yang ekstrem dengan pengaruh kepada berubahnya musim tanam, serangan hama atau kerusakan lahan pertanian.

Inpres ini juga memberi Menteri Pertanian wewenang menerbitkan kebijakan, seperti pembagian benih lebih awal atau memiliki dana cadangan.

Diharapkan Menteri Pertanian bisa mengantisipasi perubahan produksi pertanian akibat gangguan cuaca dengan cara mekanisme lain.

Sementara itu, fokus Inpres kedua pada fungsi Bulog, yakni memberi fleksibilitas kepada Perum ini untuk memasok dan membeli beras petani (ini tidak hanya berlaku untuk beras dengan kualitas tertentu).

Dengan Inpres itu, Bulog memiliki fleksibilitas membeli beras dengan harga komersial.

Selain itu, bisa melepas beras kualitas premium.

Bambang Soesatyo yang juga Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia mengatakan, tugas utama tim pengamanan pangan itu ialah menjaga stok pangan dalam negeri selalu pada tingkat aman.

"Selain itu, mengendalikan harga pangan dan berwenang mengintervensi pasar. Tak kalah pentingnya, tim itu juga bertugas memerangi spekulan. Tegasnya, setiap oknum yang diketahui dan terbukti berkonspirasi dengan spekulan, langsung ditindak dengan sanksi keras," ujarnya.

Di sinilah pentingnya sebuah tim khusus yang mampu mengantisipasi serta melakukan terobosan signifikan dalam mengamankan pangan nasional.

"Saatnya kita bertindak tegas, serta terorganisasi untuk memberi yang terbaik kepada rakyat, melalui penjagaan stok pangan nasional serta mengamankan ketersediaan berbagai kebutuhan pokok masyarakat itu," kata Bambang Soesatyo lagi.(*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

INDONESIA PLASA