INDONESIA PLASA
Rabu, 5 Januari 2011 13:43 WIB
Mataram
Wisatawan asing mendominasi jumlah pengunjung wisata pendakian Gunung Rinjani (3.726 mdpl) di Lombok dalam 2010 dengan jumlah 9.368 orang dari total pengunjung 13.956 orang.
Wisatawan domestik yang mengunjungi gunung itu hanya 4.588 orang.
"Wisatawan yang berkunjung ke Gunung Rinjani selama tahun 2010 lebih banyak turis asing," kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Ketut Linggih, di Mataram, Rabu.
Menurut dia, angka kunjungan wisatawan ke Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) pada 2010 mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan dengan tahun 2009 yang sebanyak 12.756 orang.
Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan tersebut sebagai dampak dari semakin membaiknya kondisi pariwisata di Indonesia, terutama di kawasan timur Indonesia, seperti Bali dan Nusa Tenggara Barat.
"Di Bali juga terjadi peningkatan angka kunjungan wisatawan. Hal itu berdampak terhadap NTB yang letak wilayahnya relatif dekat Bali. Bisa jadi peningkatan kunjungan wisatawan ke TNGR limpahan dari sana," ujarnya.
Para wisatawan mancanegara dan nusantara yang berkunjung ke TNGR sebagian besar wisatawan minat khusus. Mereka menyukai tantangan pada pendakian ke Rinjani, gunung tertinggi kedua di Indonesia itu.
Sebelum mencapai puncak Gunung Rinjani, para wisatawan dapat menikmati keindahan panorama alam Danau Segara Anak. Danau tersebut berada pada ketinggian sekitar 2.010 meter dpl sebelum puncak Gunung Rinjani.
Untuk mencapai Danau Segara Anak atau puncak Gunung Rinjani, kata Linggih, para wisatawan mendaki melalui jalur Senaru di Lombok Utara dan Jalur pendakian Sembalun, Timbanuh dan Kembang Kuning, di Lombok Timur.
"Empat jalur tersebut merupakan jalur resmi. Memang ada jalur-jalur yang pendakian tidak resmi yang biasa dilalui warga lokal, tetapi kalau wisatawan mancanegara tidak mau mengambil resiko melalui jalur tersebut," katanya.
Dia mengatakan, dengan kondisi pariwisata NTB yang terus membaik, pihaknya menargetkan peningkatan kunjungan wisatawan ke TNGR pada 2011 sebesar 10 persen dari 2010.
Linggih berharap dengan terus meningkatnya angka kunjungan wisatawan dalam kurun waktu lima tahun terakhir akan berdampak positif terhadap perkembangan ekonomi NTB terutama dari sisi penyerapan tenaga kerja.
"Masyarakat di sekitar kawasan TNGR bisa bekerja menjadi porter atau guide (pemandu wisata pendakian) dengan pendapatan per hari bisa mencapai Rp150 ribu," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
INDONESIA PLASA