INDONESIA PLASA
Kamis, 6 Januari 2011 20:32 WIB
Jakarta
Sejumlah karyawan yang tergabung di Forum Komunikasi Pekerja Katarina (FKPK) dan Forum Komunikasi Pemegang Saham Minoritas Katarina (FKPMK) mendesak seluruh pemegang saham untuk segera melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), kata Koordinator FKPMK Farisal Syarief.
Farisal Syarief mengatakan di Jakarta, Kamis, bahwa desakan RUPS didasarkan atas kondisi perusahaan yang dinilai "mis-manajemen", sehingga perlu segera pemulihan untuk menyehatkan perusahaan termasuk mengangkat direksi baru.
Selain itu, FKPMK juga meminta lembaga berwenang segera mengambil langkah untuk menyelamatkan manajemen Katarina mengingat ada sekitar 500 pemegang saham minoritas yang terkena dampak langsung atas kondisi tersebut.
"Akibat hilang kepercayaan kepada direktur utamanya, para pemegang saham mengalami kerugian besar," kata Farisal Syarief.
Untuk menyehatkan kembali manajemen Katarina, kuasa hukum FKPMK Ahmad Razi berharap lembaga berwenang bisa secepatnya menghadirkan investor baru, mengingat banyaknya pemegang saham kecil yang melakukan investasi di Katarina.
"Tak hanya itu, di pihak karyawan yang kini tergabung dalam FKPK juga menerima dampak karena gaji mereka selama enam bulan ditangguhkan,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) masih memeriksa dugaan pelanggaran penggunaan dana hasil penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) yang dilakukan PT Katarina Utama Tbk (RINA).
Kepala Biro Pemeriksaan dan Penyidikan (PP) Bapepam-LK Sardjito mengatakan pihaknya telah menerima berkas pemeriksaan PT Katarina Utama.
Pemeriksaan dilakukan karena manajemen perusahaan di bidang jasa penyewaan menara tersebut diduga melakukan penyelewengan dana IPO sebesar Rp 33,6 miliar. "Surat pemeriksaannya sudah dikeluarkan. Latar belakang isi surat pemeriksaan adalah adanya dugaan penyalahgunaan dana IPO oleh Katarina," kata Sardjito.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
INDONESIA PLASA