Minggu, 7 November 2010 | 23:28 WIB
Presenter Fenny Rose mendapat banyak kecaman di berbagai media sosial karena pernyataannya yang kontroversial dalam siaran infotainment Silet yang diputar di RCTI, Minggu (7/11/2010). Dalam acara tersebut, presenter Fenny Rose membuat pernyataan yang menyebut bahwa Jogja adalah kota malapetaka dan pada tanggal 8 November 2010 akan terjadi bencana besar dengan mewawancarai paranormal.
Banyak pihak mengecam pernyataan tersebut tidak pada porsinya dan dinilai meresahkan masyarakat. Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) pun didesak turun tangan untuk memberikan teguran maupun sanksi. Fenny Rose pun jadi bulan-bulanan para pengguna internet alias netizen.
Menanggapi tanggapan miring kepada Fenny Rose, sang suami, Enkito pun memberikan pembelaan dan klarifikasi. Ia mengatakan bahwa keseluruhan isi pemberitaan tersebut merupakan tanggung jawab pemimpin redaksi rumah produksi yang memproduksi program acara tersebut dan bukan Fenny Rose sebagai presenter.
"Ini semua enggak ada kaitannya sama Fenny. Ini semua tanggung jawab production house-nya, Indigo. Kan semua skrip, naskah, dan narasi dari mereka dan Fenny hanya membacakannya saja. Tidak ada urusannya apa-apa sama Fenny," kata Enkito saat dihubungi Kompas.com, Jakarta, Minggu (7/11/2010) malam.
Saat ditanya terkait kesiapan Fenny apabila dipanggil oleh KPI, Enkito mengaku belum dapat memastikannya. "Itu enggak ada urusannya sama Fenny. Ya, lihat saja besok," ucap Enkito.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
INDONESIA PLASA