7 Januari 2011

Dekan FEUI: Perlu Kebijakan Kembangkan Sektor Riil

INDONESIA PLASA

Jumat, 7 Januari 2011 21:53 WIB
Jakarta

Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) Firmanzah mengatakan, pemerintah perlu membuat kebijakan untuk mengembangkan sektor riil sebagai upaya mengatasi kemiskinan dan mengurangi tingkat pengangguran.

"Perlu pembenahan sektor riil, karena sektor inilah yang menciptakan dan menyerap tenaga kerja untuk mengurangi pengangguran dan mengentaskan kemiskinan," ujarnya di Jakarta, Jumat.

Ia mengharapkan pemerintah memberi perhatian dan meningkatkan kemitraan, melalui BUMN, dengan pengusaha kecil menengah untuk mendorong pembangunan ekonomi di daerah.

"Pengusaha UKM perlu ditingkatkan. Kemitraan antara perusahaan besar dengan menengah dan kecil perlu diintensifkan terutama pelibatan dalam proses produksi, sehingga mereka dapat lebih cepat berkembang," ujarnya.

Menurut dia, sektor pertanian juga perlu didorong agar lebih berkembang karena selama ini belum menyumbang peranan yang cukup signifikan bagi pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

"Jangan sampai pertumbuhan tinggi, hanya karena beberapa sektor industri seperti sektor transportasi dan komunikasi. Sektor pertanian kontribusinya kecil, padahal pertanian menyerap tenaga kerja terbanyak dibanding sektor lain," ujarnya.

Selain itu, untuk mengejar pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, pemerintah perlu melakukan pemerataan pembangunan dengan membangun pusat pertumbuhan ekonomi baru.

"Pembangunan infrastruktur, seperti jalan trans Jawa-Sumatera dan konektivitas antar wilayah harus segera direalisasikan," ujarnya.

Ia mengatakan, komitmen pemerintah juga diperlukan dalam pengembangan industri hilir pengolahan dengan memberi insentif kepada para pengusaha yang berminat menanamkan modal pada sektor ini.

"Jangan sampai sebagian besar ekspor kita adalah bahan baku. Singapura, misalnya tidak punya perkebunan coklat tapi ekspor coklatnya lebih besar dari kita. Jadi harus ada komitmen dan insentif untuk downstream industri hilir dan pengolahan," ujarnya.

Menurut dia, apabila pemerataan pembangunan dan pembenahan sektor riil dapat berjalan, pertumbuhan ekonomi dapat mencapai angka 7 persen dengan cepat.

"Kita berharap kesenjangan disparitas regional bisa dikurangi dan paling tidak dulunya daerah terpencil bisa terkoneksi sehingga produksi dan distribusi bisa terjamin. Kalau itu dilakukan, kita bisa berharap pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan," ujar Firmanzah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

INDONESIA PLASA