18 Januari 2011

Selangkah Lagi RI Layak Investasi

INDONESIA PLASA

Selasa, 18 Januari 2011 | 11:48 WIB
Shutterstock Ilustrasi
Indonesia tinggal selangkah lagi untuk mnejadi negara yang layak investasi alias invesment grade. Hal ini  terkait Moodys Investor Service yang menaikkan peringkat (rating) utang domestik dan luar negeri Indonesia menjadi Ba1 dari sebelumnya Ba2. Ini adalah peringkat tertinggi Indonesia sejak krisis tahun 1997.Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution pun berharap dalam satu tahun ke depan peringkat investasi Indonesia menjadi invesment grade menyusul kenaikan Rating Indonesia oleh Moody’s yang dipublikasikan, Senin (17/1/2011), kemarin.
"Oleh karenanya, kita perlu terus mengisi beberapa gap dengan negara-negara lain yang sudah lebih awal tergolong pada investment grade," kata Darmin dalam keterangan tertulis di Jakarta.
Menurut Darmin untuk itu kita perlu terus memperkuat strategi kebijakan terutama terkait penyediaan infrastruktur yang dapat membantu pengendalian inflasi, pendalaman pasar keuangan, dan perbaikan struktur arus modal masuk ke arah yang lebih berjangka panjang, yang kesemuanya dapat menjadi peluang bagi kita untuk lebih cepat dapat menuju investment grade.
Darmin menegaskan Bank Indonesia menyambut baik langkah Moody’s yang menaikkan peringkat Indonesia yaitu local- and foreign- currency sovereign ratings dari Ba2 ke Ba1 dengan outlook stable. "Langkah ini harus dilihat sebagai representasi pengakuan masyarakat internasional terhadap perbaikan fundamental ekonomi Indonesia," kata dia.
Kata Darmin rasional dari keputusan Moody’s tersebut cukup kuat terutama terkait permintaan domestik yang sutainable, langkah dan sequencing kebijakan dan reformasi structural yang tepat, penanaman modal langsung yang terus meningkat, utang luar negeri yang menurun, dan cadangan devisa kita yang mencukupi.
"Saya melihat pengakuan ini akan semakin membuka peluang Indonesia untuk semakin dapat menarik lagi penanaman modal langsung (FDI) terutama untuk memperkuat ekspansi sektor-sektor ekonomi yang menyerap banyak tenaga kerja," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

INDONESIA PLASA