13 Desember 2010

Riau Airlines Segera Beroperasi Kembali

INDONESIA PLASA BY: TONI.S

Senin, 13 Desember 2010 19:21 WIB
Pekanbaru

Manajemen Riau Airlines menyatakan perusahaan itu akan segera beroperasi kembali menyusul ancaman Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang bakal mencabut izin rute terbang setelah tidak menjalankan bisnisnya sejak awal Oktober 2010.

"Izin rute Riau Airlines masih dalam proses pengurusan dan jika tidak ada aral melintang, pekan depan kami kembali melayani penerbangan reguler," kata Manajer Komersial Riau Airlines, Rudi Arifin, kepada ANTARA di Pekanbaru, Senin.

Pernyataan itu disampaikan menyusul ancaman Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Herry Bakti Gumay, yang memberikan batas waktu hingga akhir Desember 2010 kepada Riau Airlines untuk segera beroperasi menjalankan bisnis penerbangan.

Jika hingga batas waktu itu tidak beroperasi, seluruh rute milik Riau Airlines bakal dialihkan ke maskapai lain dan secara otomatis Air Operator Certificate (AOC) ditangguhkan sesuai aturan menteri perhubungan KM 25/2008 tentang Penyelenggaraan Angkutan Udara.

Rudi menjelaskan, keyakinan itu lantaran pada tanggal 14-15 Desember 2010 telah dijadwalkan melakukan proving flight menggunakan pesawat Boeing 737-500 untuk membuktikan kesiapan pihaknya dari segi teknis dan keselamatan penerbangan.

Pembuktian penerbangan itu dilakukan dengan mengambil rute Jakarta-Pekanbaru-Natuna-Tanjung Pinang-Pekanbaru-Jakarta, sebelum kemudian pada Selasa, 22 Desember 2010 dilakukan penerbangan komersil reguler.

"Setelah proving flight, maka penerbangan komersil kami lakukan pada rute Pekanbaru-Malaka, Malaysia, kemudian Pekanbaru-Tanjung Pinang dan Tanjung Pinang-Natuna pulang pergi setiap hari," jelasnya.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub, Bambang S Ervan, yang dihubungi mengaku ancaman yang diberikan kepada Riau Airlines sebagai bentuk menjalankan amanah undang-undang serta aturan yang telah dibuat mengenai transportasi udara.

Kemenhub tidak pernah menghalangi, apalagi menghambat pengurusan izin pesawat dari penggunaan Foker menjadi Boeing yang bakal dioperasikan Riau Airlines yang disebut-sebut menjadi kendala dalam beberapa bulan terakhir.

"Jika kelaikan penggunaan pesawat itu sudah sesuai ketentuan, maka harus diberikan dan semua itu transparan. Kami miliki fungsi pembinaan dunia usaha, tapi tidak ikut campur dalam urusan internal manajemen seperti yang dialami Riau Airlines saat ini," tegasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

INDONESIA PLASA