INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Senin, 13 Desember 2010 19:05 WIB
Jakarta
Deputi Gubernur Bank Indonesia Hartadi A Sarwono memperkirakan bahwa tingkat inflasi 2010 di Indonesia bisa mencapai angka 6,5 persen.
"Sekarang inflasi year to date 5,98 persen berarti hampir 6 persen, dan kalau melihat sejarahnya dengan Tahun Baru bisa sekitar 0,5 persen, jadi perkiraan kami inflasi bisa mencapai 6,5 persen," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Senin.
Menurut dia, penyebab utama tingginya laju inflasi pada 2010 adalah keadaan cuaca yang buruk sehingga menyebabkan persediaan komoditas bahan pokok terganggu serta tingginya harga beras karena produksi di negara-negara produsen seperti Thailand dan Vietnam berkurang.
Ia juga menjelaskan inflasi inti dalam menyumbang angka inflasi tetap stabil bahkan menurut pengalaman sebelumnya masih rendah namun faktor pendorong utama tingginya inflasi adalah administered price karena keterbatasan stok beras.
"Indonesia tidak bisa mendorong permintaan atau konsumsi beras sehingga memang perlu bekerja sama dengan pemerintah khususnya Bulog untuk penyediaan stok beras. Ke depan, pemerintah perlu melakukan impor tepat waktu dan tidak berbarengan masuk pasar karena yang terjadi harga meningkat cepat," ujarnya.
Hartadi mengatakan kebijakan menahan suku bunga acuan BI sudah tepat untuk menghindari efek lanjutan banjir modal yang sedang terjadi di Indonesia saat ini.
"Kalau terlalu cepat meningkatkan BI Rate, ada implikasi terhadap inflow yang lebih besar dan terpaksa dilakukan sterilisasi lagi lebih besar lagi. Jadi ada komplikasi di situ, dan sekarang kami aware dengan inflasi dan kebijakan yang kami ambil bukan menaikkan suku bunga namun menyerap kelebihan likuiditas," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Agus Martowardojo memperkirakan angka inflasi akan mencapai 6,1-6,4 persen karena kenaikan harga-harga bahan pokok menjelang akhir tahun dan perayaan hari besar keagamaan yang mendorong laju inflasi pada Desember.
Ia menjelaskan, tantangan dalam menjaga inflasi pada 2011 perlu diperhatikan dan untuk hal tersebut pemerintah akan terus berkoordinasi dengan Bank Indonesia (BI).
Dalam APBN-P 2010 disebutkan asumsi laju inflasi sebesar 5,3 persen dengan kisaran 5 persen plus minus 1 persen. Namun hingga November 2010, laju inflasi tahun kalender sudah mencapai 5,98 persen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
INDONESIA PLASA