13 Desember 2010

Analis: Hari Ini Hindari Saham Perbankan

INDONESIA PLASA BY: TONI.S


Saham perbankan diperkirakan masih terkoreksi akibat sentimen pemerintah China.

Saham perbankan Selasa ini, 14 Desember 2010, diperkirakan masih akan terkoreksi akibat sentimen pemerintah China yang berencana menaikkan suku bunga acuan. Karena itu, Analis Reliance Securities Gina Novrina merekomendasikan investor untuk menghindari saham-saham di sektor ini.

"Ini untuk antisipasi saja," kata Gina kepada INDONESIA PLASA

Tingkat inflasi negara Tirai Bambu itu per November 2010 naik dari 5,1 persen menjadi 9,6 persen. Angka tersebut merupakan rekor inflasi tertinggi yang pernah dicapai China. Kondisi ini memaksa pemerintah China menaikkan tingkat suku bunga. Sebab, dengan inflasi 5,1 persen, suku bunga deposito perbankan China saat ini mencapai negatif 2,6 persen.

Sementara itu saham otomotif diperkirakan kembali bergairah setelah mengalami jenuh-jual akibat isu pembatasan konsumsi bahan bakar minyak bersubsidi. Namun, sejumlah investor kini diperkirakan akan memburu saham otomotif menyusul penundaan kebijakan pembatasan BBM hingga akhir kuartal pertama 2011.

Meski begitu Gina memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan hari ini akan mengalami kenaikan setelah ditutup melemah 60,95 poin (1,6 persen) ke 3.692,23 pada Senin kemarin. "IHSG akan kembali menguat," kata dia. Indeks saham diperkirakan akan bergerak pada 3.665- 3735.

Gina merekomendasikan lima saham yang diperkirakan akan menjadi penopang penuatan IHSG hari ini, yaitu:

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
Saham perusahaan semen ini akan mengalami penguatan dengan kisaran harga Rp15.700 - Rp16.650

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
"Saham ini sudah jenuh jual," kata Gina. Saham BUMN telekomunikasi ini berpotensi bergerak pada level Rp7.650 - Rp8.450.

PT Jasa Marga Tbk
Saham operator perusahaan tol terbesar di Indonesia ini diperkirakan mengalami penguatan pada level Rp3.300 dan Rp3.500.

PT Kalbe Farma Tbk
Saham perusahaan farmasi ini diperkirakan mengalami penguatan pada level Rp3.400 - Rp3.725.

PT Astra International Tbk
Setelah mengalami jenuh jual beberapa hari ini, saham perusahaan otomotif terbesar di Indonesia ini berpotensi bergerak pada level Rp53.500 - Rp54.000.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

INDONESIA PLASA