Delapan tahun menetap di Amerika, memberi pemikiran yang berbeda bagi Willy Lukas Kurniadi. Ketika semua orang berlomba-lomba untuk bekerja di perusahaan yang sudah memiliki produk dengan brand terkemuka, pada 2006 Willy justru memilih ZTE Indonesia, vendor perangkat telekomunikasi asal Tiongkok. “Saya bukan brand minded, saya tahu ZTE berkembang luas, di sana saya masuk, saya merasa beruntung,” ujar lulusan Devry University Pomona Campus ini. Empat tahun berkarir, posisi Willy saat ini adalah Senior Account Manager ZTE Indonesia.
Willy mengaku tertarik dengan dunia telekomunikasi karena dunia ini berkembang secara pesat dan terus menerus. Ia mengatakan, dulu telekomunikasi hanya dengan suara, sekarang ini terus berkembang dengan gambar. Gadget yang juga terus berkembang membuat ketertarikan tersendiri bagi pria yang menghabiskan masa kecilnya di Jakarta. Ditambahkan pula oleh Willy, saat ini persaingan ponsel di Indonesia cukup ketat. “Tidak hanya dengan vendor yang sudah eksis, tetapi juga dengan ponsel-ponsel lokal,” tukasnya. Namun ia sendiri menghadapi kompetisi dan tantangan yang ada dengan sikap positif.
Sebagai penyedia mobile terminal di posisi 6 dunia, belum lama ini ZTE meluncurkan kampanye terbaru ‘ZTE Gue’. Willy menuturkan, wujud kampanye ZTE adalah berbagai kegiatan menarik secara online ataupun offair seperti kuis di Facebook dan Twitter, curhat pelanggan di acara radio terkemuka di beberapa kota Indonesia, tips dan trik menarik di majalah nasional, berbagai kegiatan gathering komunitas pengguna ZTE serta acara live music di mal besar di beberapa kota Indonesia. “Di Indonesia, perusahaan kami besar dan berkembang karena loyalitas dari para pelanggan yang setia menggunakan ponsel ZTE. Untuk itulah kami ingin mengenal dan menjalin hubungan akrab kepada para pelanggan, khususnya mereka yang sejak pertama kali memiliki ponsel ZTE,” paparnya.
ZTE merupakan tempat pertama Willy berkarier. Seiring waktu berjalan, kelahiran 5 Mei 1981 ini semakin menikmati perannya di perusahaan tersebut. “Saya enjoy kerja di ZTE, terutama di bidang saya. Apa yang sudah ada, apa yang akan ada kedepannya, saya sudah tahu,” katanya. Dalam bekerja, Willy pun selalu mengutamakan kekompakan kerja tim, di mana setiap anggota harus dapat bersikap fleksibel serta menghargai satu sama lain.
Apa yang didapat Willy saat ini, dijelaskannya, tidak terlepas dari pendidikan yang diberikan orang tuanya. “Pola didik orang tua sangat bagus. I can’t find anything better than my parent,” imbuhnya. Ketika harus berpisah dengan orang tuanya untuk mengambil kuliah di negeri Paman Sam, Willy mengaku kangen, tapi itu tidak dijadikan masalah besar. “Semua oke-oke saja nggak masalah,” tandasnya.
Di usianya yang masih muda, Willy tak puas sampai disini. Ke depan, penyuka film dan olahraga ini masih memiliki keinginan yang ingin dicapainya. “Keinginan saya simpel ingin jadi orang sukses,” tandasnya. Dalam pandangannya, manusia itu tidak ada puasnya. “It’s a human being want more and more,” ucapnya. Oleh karena itu, ia ingin terus melakukan yang terbaik untuk meraih kesuksesannya. Salah satu caranya adalah dengan menjadi diri sendiri, karena ia percaya setiap orang berbeda satu sama lain dengan kelebihan masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
INDONESIA PLASA