Denny Tansil: Fokus di Satu Industri
Berkarier di bidang teknologi informasi (TI) memang sudah sejalan dengan konsentrasi jurusan yang diambilnya ketika berkuliah. Dengan background pendidikan yang diperoleh dari Universitas Bina Nusantara, di usianya yang masih tergolong muda, Denny Tansil telah menjabat sebagai Country Sales Manager Honeywell Security and Data Collection Indonesia. Denny memang lebih banyak bermain di trading untuk TI. Awalnya background saya nggak di security. Karena Honeywelll sendiri punya tim yang cukup solid jadi kita bisa di training, ujarnya.
Denny mengaku tertarik bergabung dengan Honeywell karena, menurutnya, terdapat kesempatan di perusahaan tersebut. Kebetulan ada kesempatan di Honeywell jadi saya join. Dan dulu sebelum bergabung dengan Honeywell sudah sedikit banyak merintis karir di industri security. Makanya saya lebih banyak fokusin karir saya di industri security karena value saya kan lebih banyak dilihat kalau fokus di satu industri. Saya pindah-pindah, loncat-loncat ke industri yang lain mungkin value saya agak kurang, katanya.
Lima tahun bergelut di Honeywell, kelahiran 20 Oktober 1980 ini mengaku cukup berpengalaman di industri security ini. Yang membuatnya betah berkarier di perusahaan asal Amerika tersebut adalah pengembangan produknya secara terus menerus. Jadi nggak ada produk yang berhenti begitu saja, selalu dikembangin. Jadi ini membuat saya bertahan sampai lima tahun, Denny mengungkapkan. Ia menambahkan, jika produk atau sistem selalu stagnan, hanya dua atau tiga tahun di perusahaan mungkin ia sudah merasa bosan.
Prestasi yang diraihnya selama bekerja pun tidak main-main. Selama tiga tahun berturut-turut, ia termasuk sales terbaik. Sales saya achieve yang tertinggi di South East asia, ungkapnya. Menurutnya, Indonesia cukup prospektif untuk bisnis security dibanding Singapura, Malaysia Thailand, Brunei, dan Vietnam. Indonesia untuk Honeywell growth-nya termasuk yang tinggi, ia menerengkan. Tiga tahun lalu, ayah dari Darrel (1) ini memperoleh President Club Award yang hadiahnya adalah liburan gratis ke Amerika Serikat bersama istri.
Kunci untuk menjadi seorang profesional, menurut Denny, adalah berlaku sesuai aturan yang ada secara fleksibel. Kita harus sesuai aturan, tapi jangan membuat kita tertekan. Kalau kita membuat sesuatu sesuai dengan peraturan, kita hanya akan menjadi mesin saja. Fleksibel dalam memanfaatkan peraturan yang ada, paparnya. Dalam bekerja, inspirasi pun selalu ia dapatkan dari membaca serta belajar kepada pemimpin-pemimpin industri yang ditemuinya.
Ke depan, Denny tidak ingin terus bergantung dengan bekerja di tempat orang lain. Ia mengungkapkan bahwa dirinya ingin sekali membuka bisnis baru sebelum usia 40. Di tengah kesibukannya bekerja, Denny juga tak lupa memanfaatkan waktu luangnya dengan menghabiskan waktu bersama keluarga atau menyalurkan hobi. Saya senang nonton, yang berbau otomotif, dan kalau olahraga yah paling basket, voli, tuturnya. Baginya, keluarga adalah nomor satu. Karena kalau nggak ada yang support saya dari belakang segala macam tantangan saya nggak akan bisa kuat menghadapinya, ia menandaskan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
INDONESIA PLASA