INDONESIA PLASA BY: TONI.S
Selasa, 7 Desember 2010 20:25 WIB
Jakarta Suryani Motik terpilih menjadi Ketua Umum DPP Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi) periode 2010-2015 dalam pemilihan yang berlangsung dua putaran pada musyawarah nasional (Munas) VII organisasi tersebut.
Dalam pemilihan putaran kedua, Suryani Motik dipilih oleh 74 suara dan 68 suara untuk Yoky Hutagalung, kata Pimpinan Munas Hippi VII yang juga Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah (DPD) HIPPI Sulawesi Tengah Muhammad Nur Daeng Rahmatu kepada wartawan di Jakarta, Selasa.
Muhammad Nur Daeng Rahmatu menjelaskan, proses pemilihan ketua umum Hippi periode 2010-2015 yang berlangsung di Jakarta pada akhir bulan lalu itu cukup alot.
Semula ada enam kandidat untuk menggantikan Ketum Hippi periode sebelumnya Suryo B Sulisto. Namun setelah pemilihan putaran pertama, tersaring tiga kandidat untuk putaran kedua, yakni Herman Heru Suprobo yang memperoleh 36 suara, Suryani Motik 33 suara, dan Yoky Hutagalung 67 suara.
Saat memasuki putaran kedua, kata Nur, Herman Heru Suprobo mengundurkan diri dari pencalonannya.
Karena itu, sesuai dengan mekanisme AD/ART Hippi maka untuk menjadi ketua umum kandidat harus memperoleh suara 50 persen plus satu, dari total 144 suara pemilih dari 28 DPD.
"Sekali lagi, kedua calon kembali menyampaikan visi dan misinya di hadapan seluruh pemilih. Hasil putaran kedua memilih Suryani Motik dengan 74 suara dan 68 suara untuk Yoky. Artinya, yang mendapatkan 50 persen plus satu adalah Suryani Motik sesuai dengan AD/ART Hippi," kata Nur.
Dalam kesempatan itu, Nur mengingatkan seluruh anggota Hippi bersatu untuk membangun perekonomian nasional, sehingga setiap perbedaan harus ditujukan untuk membangun bangsa, khususnya untuk membangun pengusaha pribumi.
Hippi juga harus ikut mendorong perkembangan pengusaha pribumi untuk makin maju dan menjadi mitra utama di Indonesia, katanya.
"Paling tidak, dalam waktu lima tahun ke depan, Hippi bisa menciptakan dua juta pengusaha pribumi," katanya.
Sementara itu, mantan Ketua Umum Hippi Suryo B Sulisto menegaskan bahwa proses pemilihan ketua umum Hippi pada Munas ke VII berjalan demokratis sesuai AD/ART organisasi.
"Saya hadir dan menyaksikannya, semua berjalan sesuai dgn AD/ART dan tidak ada yang dilanggar. Bahwa ada pihak yang mungkin tidak bisa menerima karena mungkin calonnya kalah , maka saya kira itu hal biasa dan tidak perlu dirisaukan," kata Suryo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
INDONESIA PLASA