4 Januari 2011

Anggota DPR Prihatin Kondisi Jalan Pasaman Barat

INDONESIA PLASA

Selasa, 4 Januari 2011 19:20 WIB

Padang  Anggota DPR RI asal wilayah pemilihan Sumatera Barat (Sumbar) prihatin melihat kondisi jalan lintas di Kabupaten Pasaman Barat, karena kecil, berlombang dan sempit untuk kendaraan lalu lalang keluar masuk wilayah itu.

"Kondisi jalan di Pasaman Barat harus menjadi perhatian semua pihak untuk memudahkan arus transportasi membawa produksi Sumber Daya Alam dari kabupaten pemekaran itu," kata anggota DPR dari Fraksi Demokrat, Djufri di Pasaman Barat, Selasa.

Menurut mantan Wali Kota Bukittinggi itu, Pasaman Barat sebagai daerah pemekaran, dinilai terus berbenah dan berkembang disegala bidang, terutama sektor pertanian dan perkebunan.

Justru itu, jalan yang merupakan urat nadi perekonomian sehingga keberadaannya sangat penting dan strategis.

"Kami akan terus memperjuangkan anggaran di pemerintah pusat agar jalan-jalan negara terus diperbaiki," kata Djufri.

Djufri yang didampingi sejumlah anggota lainnya, menilai kondisi jalan Pasbar sudah tidak layak lagi untuk menampung arus kendaraan pengangkut SDA yang ada di kabupaten itu.

Jadi, dibutuhkan perlebaran dan perbaikan jalan sehingga akan memperlancar aktivitas perekonomian dari dan ke Pasbar.

Menurut Djufri lagi, kondisi jalan mutlak diperbaiki dan diperlebar karena memiliki efek yang luas untuk pertumbuhan ekonomi di daerah pemekaran itu.

"Kami di DPR RI akan terus berupaya memperjuangkan agar jalan di Pasbar dapat diperbaiki. Apalagi saat ini Pasbar terus berkembang terutama dibidang perkebunan kelapa sawit, jagung, kakao dan perikanan," katanya.

Selain persoalan jalan, pembangunan pelabuhan Teluk Tapang, Air Bangis Kecamatan Sungai Beremas juga mendapat apresiasi positif dari wakil rakyat itu.

Selain akan mempermudah membawa hasil SDA Pasbar, kata Djufri yang juga anggota MPR itu, dengan adanya pelabuhan tersebut akan membawa effek luar biasa untuk perkembangan ekonomi masyarakat sekitarnya.

Pelabuhan Teluk Tapang tersebut, menurut dia, tentu akan mampu menjadi pelabuhan Teluk Bayur II di Sumbar yang nantinya akan mampu menjadi jalur transportasi alternatif selain jalur darat di wilayah pantai barat Sumatra.

Justru itu, pihaknya akan terus memperjuangkan anggaran untuk percepatan pembangunan pelabuhan tersebut melalui pemerintah pusat sehingga pembangunannya akan cepat selesai.

"Dari informasi pemerintah daerah, saat ini pembangunan pelabuhan Teluk Tapang sudah tahap pengerjaan jalan menuju dermaga. pembangunan pelabuhan tersebut akan dilakukan secara bertahap baik melalui anggaran Pemkab Pasbar, provinsi maupun anggaran APBN," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

INDONESIA PLASA