19 Januari 2011

Harga Minyak Naik di Tengah Peringatan IEA

INDONESIA PLASA

Rabu, 19 Januari 2011 01:14 WIB
London

Harga minyak dunia naik sedikit pada Selasa, karena Badan Energi Internasional (IEA) memperingatkan bahwa minyak mentah mendekati 100 memunculkan risiko riil untuk pemulihan ekonomi global.

Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Maret naik 59 sen menjadi 98,02 dolar AS per barel di perdagangan sore di London.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk penyerahan Februari, bertambah 22 sen menjadi 91,76 dolar.

Dalam laporan bulanan terakhirnya, Badan Energi Internasional mengatakan "tingkat harga baru-baru ini sudah menimbulkan risiko ekonomi riil -- suatu keprihatinan yang mendalam untuk produsen dan konsumen."

Harga minyak 100 dolar per barel merupakan beban lima persen dari produk domestik bruto ekonomi global, IEA menghitung, dan berkata tingkat seperti itu di masa lalu "telah jelas berkaitkan dengan masalah ekonomi.

"Pada akhirnya, produsen minyak, investor keuangan dan konsumen (terutama negara-negara berkembang yang bergantung pada impor) semua menderita di bawah skenario semacam itu," laporan mengatakan.

Optimisme tentang pemulihan ekonomi global dan minat dari investor yang bullish (bergairah) telah mendorong harga minyak mendekati 100 dolar per barel di sesi terakhir, level yang terakhir terlihat pada Oktober 2008.

Sebuah musim dingin di Eropa dan bagian dari Amerika Utara, serta pertumbuhan China dan negara-negara berkembang lainnya juga telah mendorong harga.

"Momentum kenaikan baru-baru ini kemungkinan akan berlanjut dalam jangka menengah di tengah harapan hasil laba yang kuat di AS," kata Myrto Sokou, seorang analis di Sucden Financial di London.

"Musim laba perusahaan AS telah diawali dengan pendapatan yang kuat dari Alcoa, Intel dan JP Morgan yang meningkatkan sentimen pasar dan menyebar tanda-tanda optimis di pasar minyak dan harga komoditas lain," tambahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

INDONESIA PLASA