16 September 2010

Koneksi Proyektor Digital




Gagasan atau presentasi tentang suatu masalah sekarang tidak lagi cukup ditampilkan dalam bentuk cetak warna-warni yang dirancang khusus menggugah perhatian kita. Menghadirkannya pada audiensi lebih luas memerlukan tampilan proyektor yang bisa diandalkan.

Banyak proyektor digital ditawarkan dari berbagai macam merek, ukuran, dan sejenisnya, termasuk fitur-fitur yang mengikuti kemajuan teknologi komunikasi informasi. Proyektor digital sekarang memiliki berbagai tambahan teknologi, seperti koneksi mengandalkan HDMI (high-definition multimedia interface) karena semakin besar data yang ditampilkan di layar proyektor.

Hal lain yang juga ingin diintegrasikan ke dalam proyektor digital sekarang ini adalah cara kita menghubungkan komputer notebook yang berisi data yang ingin ditampilkan tidak lagi hanya mengandalkan kabel, tetapi juga menghadirkan kecanggihan teknologi nirkabel yang sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.

Sekitar dua tahun lalu, dilakukan berbagai cara, baik menggunakan teknologi Bluetooth maupun perangkat nirkabel menggunakan standar 802.11b. Persoalannya, data tampilan yang ingin disajikan biasanya besar karena ingin menarik minat peserta, menggabungkan berbagai hal selain teks, termasuk gambar, video, dan suara.

Sering kali, koneksi Bluetooth ke proyektor digital menjadi tidak memadai karena besaran pita data (bandwith) terlalu kecil untuk bisa mendorong semua data multimedia. Akibatnya, kualitas presentasi digital dalam format PowerPoint buatan Microsoft menjadi tidak memadai, sedangkan menggunakan kabel koneksi VGA membatasi cara penyampaian presentasi.

Cahaya biru

InFocus Corporation memperkenalkan proyektor digital terbaru inFocus IN3114 dengan kemampuan berbagai kemampuan presentasi digital, termasuk penggunaan teknologi nirkabel DisplayLink yang menghubungkan dua perangkat USB untuk menayangkan presentasi.

Menggunakan lampu dengan pencahayaan 3.500 lumens dan resolusi 1024 x 768 dengan enjin lampu buatan DLP, IN3114 menjadi perangkat proyektor digital yang menarik karena memberikan alternatif pilihan koneksi tayangan yang berbeda. Penggunaan DisplayLink juga mudah dan kualitas tayangan dalam format multimedia setara dengan kualitas menggunakan kabel VGA langsung.

InFocus IN3114 mampu menayangkan tampilan dalam ukuran 24-244 inci (panjang diagonal 60,9-619,7 cm) dengan rasio kontras 2100:1, menghasilkan ketajaman gambar yang memudahkan untuk memahami presentasi yang disampaikan.

Berbeda dengan proyektor yang dibuat sebelumnya, desain IN3114 menjadi lebih menarik dengan tombol kendali dan perangkat kendali jarak jauh futuristik, serta cahaya berwarna biru pada lampu proyektor yang memudahkan penggunanya untuk mengetahui apakah perangkat ini sudah bisa digunakan.

Nirkabel

Jenis proyektor lain yang dicoba INDONESIA PLASA adalah Panasonic seri PT-FW300NTEA yang memiliki fitur jejaring LAN dan nirkabel memungkinkan terhubung ke beberapa komputer. Yang menarik dari produk ini adalah kemampuannya untuk membagi layar tampilan proyektor menjadi multi live mode, mampu sampai menayangkan 16 indeks tayangan secara bersamaan.

Memiliki resolusi 1280 x 800 piksel, produk ini memiliki lensa dengan zoom optik sampai 2,1 kali, aspek rasio 16:9, serta menggunakan teknologi transparan panel LCD menggunakan metode merah, hijau, biru (RGB). Dengan lampu berkekuatan 3500 ANSI dan konsumsi pasokan listrik 350 watt.

Menggunakan teknologi nirkabel 802.11b/g (ada juga koneksi untuk jejaring LAN), produk Panasonic ini bisa terkoneksi dengan komputer notebook sampai dengan jarak 40 meter dan mampu menampilkan ukuran tayangan proyektor sampai pada maksimal 300 inci (diagonal sekitar 762 cm).

Konvergensi perangkat proyektor digital sekarang tidak lagi dibatasi oleh koneksi kabel VGA atau HDMI saja, tetapi memiliki banyak pilihan untuk bisa menampung berbagai perangkat yang sekarang dengan mudah dijadikan sebagai sumber untuk menampilkan presentasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

INDONESIA PLASA