16 September 2010

Presiden Jamin Stok Pangan Aman

K
Wasilam dan istrinya membawa gabah hasil panen di areal persawahan di Desa Beduyut, Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Jumat (20/8). Pemerintah optimistis stok beras hingga akhir tahun akan aman, salah satunya didukung oleh kondisi Jawa Barat yang mengalami surplus dengan target produksi hingga akhir tahun sebesar 450.000 ton.



Dalam menyikapi kenaikan harga-harga, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjamin stok pangan nasional seperti beras, minyak goreng, daging sapi, dan gula aman. Hal tersebut diungkapkan Presiden SBY dalam pidatonya di Istana Negara, Rabu (8/9/2010) malam dalam menyikapi stabilitas pangan dan harga pokok.
Untuk itu kita memastikan bahwa stok cukup, baik beras, minyak goreng, daging sapi dan gula.
-- Presiden SBY

"Kenaikan inflasi akibat beberapa faktor, bisa karena kenaikan inflasi internasional, kenaikan harga menjelang lebaran, dan juga bisa dikarenakan kenaikan permintaan, demikian juga faktor psikologis bisa menaikkan inflasi,” ujar Presiden.

Selain itu, adanya persoalan baru yakni cuaca yang ekstrem sehingga mengakibatkan gagal panen, seperti di Pakistan, Rusia, dan tempat lain yang terjadi bencana alam mengganggu produksi pangan.

"Untuk itu kita memastikan bahwa stok cukup, baik beras, minyak goreng, daging sapi dan gula, meskipun saat ini terasa memang mengalami kenaikan,” jelasnya.

Dalam menyikapi melonjaknya harga daging sapi, Presiden berpesan kepada para pengusaha impor daging sapi untuk tidak memperlambat distribusi. “Saya berharap kepada para pengusaha impor daging sapi tidak memperlambat distribusi, kasihan rakyat,” imbaunya.

Presiden menginginkan kepada lembaga terkait untuk bisa memastikan kebutuhan stok pangan dalam negeri cukup. “Saya berharap apa yang dilakukan pemerintah dapat menstabilkan harga,” tambah Presiden

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

INDONESIA PLASA