16 September 2010

Pidato SBY Tak Bisa Turunkan Harga

K
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berjalan didampingi Wa k i l Presiden Boediono (kiri) dan Kepala Polri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri (kanan) seusai berbuka puasa di Markas Besar Polri, Jakarta, Kamis (2/9).


Anggota DPR Bambang Soesatyo mengatakan rakyat sebetulnya berharap ada penurunan harga kebutuhan pokok menjelang Idul Fitri. Namun apa yang dikatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidatonya, ternyata tidak bisa mengoreksi melonjaknya harga-harga.
Kami dari Fraksi Partai Golkar berpendapat bahwa pidato Presiden, Rabu malam sama sekali bukan solusi.
-- Bambang Soesatyo

"Karena itu, kami dari Fraksi Partai Golkar (FPG) berpendapat bahwa pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Rabu (8/9/2010) malam sama sekali bukan solusi atas berbagai persoalan yang dihadapi rakyat di hari-hari ini," ujarnya di Jakarta, Kamis (9/9/2010).

Dalam pidato di hadapan para petinggi berbagai media massa dan wartawan Istana Kepresidenan tersebut, menurut Bambang, Presiden SBY hanya berusaha menjelaskan sikap pemerintah atas delapan persoalan yang terjadi akhir-akhir ini.

"Sayangnya, beberapa persoalan strategis yang menyangkut langsung kepentingan rakyat tidak tertangani dengan semestinya, terutama ketika Presiden menjelaskan sebab-musabab tingginya harga kebutuhan pokok akhir-akhir ini," kata anggota Komisi III DPR RI ini.

Bagi rakyat sangat jelas penjelasan Presiden itu sudah tak mungkin lagi menyelesaikan masalah.

"Kan rakyat berharap ada koreksi harga menjelang Idul Fitri. Akan tetapi, harga justru terus melonjak hingga H-2 Idul Fitri. Dan, pidato semalam diyakini tidak akan menurunkan harga kebutuhan pokok pada hari ini," tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

INDONESIA PLASA