INDONESIA PLASA
Senin, 10 Januari 2011 20:02 WIB
Jakarta
Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengaku belum mengkhawatirkan pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia yang pada Senin sore anjlok 152,90 poin ke level 3.400 poin.
Ketika ditemui disela rapat kerja pelaksanaan program pembangunan 2011 di Jakarta Menkeu mengatakan, anjloknya IHSG disebabkan oleh kekhawatiran pasar pada sentimen inflasi 2010 yang melewati asumsi yang ditetapkan pemerintah.
"Saya belum mendapat laporan, namun mungkin ada (investor) yang menyoroti masalah inflasi, kekhawatiran atas inflasi," ujarnya.
Untuk itu, Menkeu mengatakan, pemerintah akan berupaya menekan inflasi pada 2011 sesuai asumsi sebesar 5,3 persen dengan menjaga administrative price, volatile foods, serta mengajak Bank Indonesia menjaga inflasi inti.
"Kalau kemarin, pelaku pasar mungkin menduga bahwa potensi inflasi agak cukup tinggi di Indonesia. Tetapi, kalau melihat inflasi inti sebenarnya masih di level 4,2 persen. Saya yakin itu sifatnya temporary, nanti kita lihat beberapa hari kedepan," ujarnya.
Pelemahan IHSG pada hari ini hingga ke level 3.478,55 poin atau tertekan 4,21 persen, disertai oleh penjualan bersih (net selling) oleh investor asing sepanjang pekan lalu sebesar Rp3,402 triliun menandakan asing mulai mengambil untung (profit taking).
"Dana asing terlihat keluar, asing sedang mengakumulasi keuntungan pada awal tahun ini setelah menaruh dananya pada 2010," ujar pengamat pasar modal Ahmad Riyadi.
Namun, ia menambahkan, keluarnya asing tidak perlu dikhawatirkan karena fundamental ekonomi Indonesia yang masih bergerak positif.
"Kalau ada dana asing ada yang keluar, pasti dalam waktu dekat ada yang masuk lagi," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
INDONESIA PLASA