10 Januari 2011

Wujudkan Secepatnya Inpres Pengendalian Harga Kebutuhan Pokok

INDONESIA PLASA

Senin, 10 Januari 2011 05:09 WIB
Jakarta

Anggota Badan Anggaran DPR RI yang juga Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia mendesak diwujudkan secepatnya Inpres pengendalian dan penurunan harga berbagai kebutuhan pokok rakyat.

"Demi menyelamatkan nasib rakyat sekaligus memulihkan kesejahteraan rakyat dan mengamankan skenario pertumbuhan ekonomi maupun target inflasi 2011, Instruksi Presiden (Inpres) untuk mengendalikan dan menurunkan harga kebutuhan pokok harus diwujudkan secepatnya," tegasnya melalui ANTARA, Senin.

Bambang Soesatyo yang juga Wakil Bendahara Umum DPP Partai Golkar ini selanjutnya mengingatkan, para menteri terkait harus belajar dari pengalaman kegagalan mengamankan skenario pengendalian inflasi 2010 lalu.

"Itu terjadi akibat ketidakmampuan menstimulir penurunan harga bahan pangan," ungkapnya.

Tahun ini, menurutnya, Pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi 6,3 persen, dengan laju inflasi 5,3 persen.

"Skenario pertumbuhan dan inflasi 2011 bisa berantakan lagi jika para menteri tidak sigap mengendalikan harga bahan pangan," tandasnya.


Rontokkan Daya Beli

Bambang Soesatyo juga mengingatkan, selain menjadi `push factor` laju inflasi, tingginya harga bahan pangan saat ini telah merontokan daya beli jutaan keluarga.

"Daya beli lemah berakibat pada turunnya daya konsumsi masyarakat," ungkapnya.

Dalam dua bulan terakhir saja, katanya, sebagian besar dana keluarga dialokasikan untuk belanja bahan pangan, biaya pendidikan anak dan cadangan untuk kesehatan, sementara belanja untuk kebutuhan sekunder diciutkan.

Padahal, menurutnya, dalam beberapa tahun terakhir ini, konsumsi masyarakat menjadi satu-satunya motor pertumbuhan ekonomi yang paling diandalkan.

"Jika konsumsi masyarakat dibiarkan melemah akibat tingginya harga bahan pangan, skenario pertumbuhan ekonomi 2011 harus dikoreksi," katanya.

Karena itu, demikian Bambang Soesatyo, Inpres untuk menstimulasi penurunan harga bahan pangan harus segera direalisasikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

INDONESIA PLASA