Cadev
Para analis yang disurvei oleh Bloomberg memperkirakan cadangan devisa Negeri Tembok Raksasa itu mencapai 2,5 triliun dollar AS. Cadangan devisa China ini menanjak sekitar 48 miliar dollar AS pada kuartal ketiga tahun ini.
Sementara kuartal sebelumnya, cadangan devisa China hanya tumbuh sebesar 7 miliar dollar AS. Ini angka terkecil dalam 11 tahun terakhir.
"Penumpukan cadangan devisa yang besar akan memberikan amunisi bagi pengkritik China agar segera mempercepat revaluasi yuan," kata Tom Orlik, analis Stone & McCarthy Research Associattes yang berbasis di Beijing, Selasa (12/10/2010).
Seperti diketahui, Amerika Serikat telah mengkritik China karena membiarkan nilai tukar yuan melemah terhadap dollar. Hal ini membuat Amerika Serikat berang karena ekspor mereka menjadi kurang kompetitif terhadap China.
Bank sentral China berencana merilis cadangan devisanya pada pekan ini. Hingga saat ini, nilai tukar yuan terhadap dollar sudah mencapai titik terkuat dalam dua tahun terakhir. Penguatan ini karena muncul spekulasi China akan membiarkan yuan terapresiasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
INDONESIA PLASA