INDONESIA PLASA BY:Toni Samrianto.
Jakarta: Pada penutupan perdagangan di bursa Nymex Selasa (12/10) dini hari, harga minyak mentah mengalami penurunan . Harga melemah menuju ke level 82 dolar per barel setelah sempat mencapai posisi paling tinggi dalam lima bulan pada perdagangan minggu lalu. Kondisi ini merupakan sinyal bahwa harga minyak telah mengalami kenaikan yang terlalu tajam.
Sebelumnya harga minyak mentah mengalami rally seiring dengan harapan bahwa Fed akan memberlakukan kebijakan moneter longgar. Rally harga tersebut tidak didukung oleh kenaikan permintaan riil sehingga pada akhirnya para pelaku pasar kembali mengharapkan penurunan harga minyak mentah. Harga minyak mentah berjangk auntuk kontrak pengiriman bulan November tampak mengalami penurunan sebesar 15 sen dan ditutup pada posisi 82.51 dolar per barel. Sementara itu di bursa London harga minyak mentah Brent untuk kontrak bulan November mengalami penurunan sebesar 16 sen dan ditutup pada posisi 83.87 dolar per barel.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting menilai bahwa harga minyak masih akan bergerak sesuai dengan kondisi di luar pasar. Untuk saat ini harga minyak mentah masih akan mengetes level supprt - resistance pada kisaran 77 - 85 dolar per barel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
INDONESIA PLASA