12 Oktober 2010

Pengusaha Ikan Asin Terancam Gulung Tikar

INDONESIA PLASA BY:Toni Samrianto.


Bandar Lampung: Perairan pesisir teluk di Bandar Lampung mengalami perubahan iklim yang sulit diprediksikan sejak dua pekan lalu. Akibat cuaca yang tidak menentu, para nelayan memilih tidak melaut dan menambatkan perahu mereka. Hal ini menyebabkan pengusaha pengeringan ikan asin jenis teri rebus di wilayah itu mengalami penurunan omzet dan terancam gulung tikar, selasa (12/10).

Muhamad Fitroh, misalanya. Biasanya ia mengumpulkan ikan asin teri rebus kering 70 hingga 100 kilogram per hari. Kini, usahamempekerjakan 25 tenaga kerja itu hanya mampu mengumpulkan 30 sampai 40 kilogram.

Namun sejak terjadi cuaca buruk, Fitroh hanya mempekerjakan 10 karyawannya. Selain jumlah pemasukan ikan sedikit, katanya, proses mengeringkan ikan teri rebus yang mengunakan panas matahari juga menjadi penyebab omzet menurun.

Karena proses pengeringan yang tidak sempurna menyebabkan harga ikan asin merosot di pasaran. Biasanya ikan asin jenis teri ini dijual dengan harga Rp 23.000 per kilogram dan kini dijual seharga Rp 12.000 per kilogram.(IDS/SHA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

INDONESIA PLASA