Menkominfo Tifatul Sembiring mengaku tak heran dan tak panik dengan munculnya akun "Kedutaan Besar Israel untuk Indonesia" di situs jejaring sosial Facebook dan Twitter. Menurut Tifatul, bisa saja orang iseng yang membuatnya. Namun, jika ada pelanggaran yang dibuat, maka kementerian akan segera bertindak.
"Ya, macem-macemlah ya. Nama saya saja diplesetin ada 10 kali ya. Itu tidak bisa dilarang. Kecuali mereka melakukan pelanggaran-pelanggaran atau penghinaan-penghinaan," ungkapnya di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (25/10/2010) saat konferensi pers program Internet Sehat dan Aman.
Jika suatu saat ada pengaduan mengenai pelanggaran yang dibuat dari akun tersebut, Tifatul mengatakan bahwa kementerian akan segera mengusut para pelakunya. Hal ini bisa mudah dilakukan karena data komputer user pasti terdaftar.
Terkait konten yang tidak jauh berbeda pada sejumlah situs tersebut, Tifatul mengaku tak heran. Menurutnya, kini, siapa pun bisa membuat identitas tertentu di dunia maya. Hanya, kalau sudah sampai merugikan publik, pemerintah tentu harus segera mengambil langkah tegas. "Orang bisa saja buka situs di mana saja. Di Singapura saja orang bisa buka macam-macam," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
INDONESIA PLASA