1 November 2010

SAHAM KS WAJARNYA Rp 1.100

INDONESIA PLASA
IPO Krakatau Steel

Senin, 1 November 2010 | 16:05 WIB
Pekerja mengikat gulungan baja lembaran panas (hot rolled coil) yang baru keluar dari mesin produksi PT Krakatau Steel, di Cilegon, Banten.

Pengamat pasar modal Adler Manurung menilai harga per lembar saham yang wajar untuk PT Krakatau Steel harusnya Rp 1.100. Lebih mahal daripada harga Rp 850 yang ditawarkan pemerintah melalui keputusan Menteri BUMN.

Adler mengatakan dengan harga Rp 1.100, Price Earning Ratio (PER) atau pembagian harga jual per lembar saham dan laba per lembar saham mencapai 11-12. "Itu sama dengan market luar negeri. Jadi wajar dong kita bilang (rendah) gitu," ungkapnya di Gedung DPR RI, Senin (1/11/2010).

Menurut prospek, Adler mengatakan harga saham Krakatau Steel bisa mencapai Rp 2.000. Namun, harga itu terlalu tinggi untuk dilepas ke pasar. Para underwriter di manapun, lanjutnya, tak akan bisa memasang harga yang cukup tinggi karena tak mungkin ada yang akan beli. "Kalau sampai Rp 1.500 juga terlalu besar, asing juga enggak mau masuk. Tapi kalau pemerintah putuskan Rp 850, jangan naikkan lagi. Dunia melihat kita, pemerintah ini jadi main-main," katanya.

Karena tak mungkin dibatalkan lagi, Adler meminta Menteri BUMN terbuka mengenai daftar para pembeli 20 persen saham Krakatau Steel ini yang baru pertama kali dilepas ke publik ini. "Atau porsi asing jangan jual, ke lokal saja dijual semua," tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

INDONESIA PLASA