Rupiah Pagi Cenderung Stabil
Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Selasa pagi cenderung stabil, karena hanya sebagian kecil pelaku yang masuk ke pasar, sedangkan pelaku besar masih berada di luar pasar.Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS naik tipis satu poi menjadi Rp8.920-Rp8.930 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp8.921- Rp8.931.
Kepala Treasury sebuah bank swasta, Suryanto Chang di Jakarta, Selasa mengatakan, rupiah seharus bisa bergerak naik karena inflasi Oktober 2010 mencapai 0,06 persen bahkan bisa deflasi kalau harga beras tidak mengalami kenaikan yang cukup tinggi.
Namun sentimen positif itu belum mendorong rupiah menguat lebih jauh hanya naik tipis, katanya.
Menurut dia, rupiah terhadap oleh memibaik dolar AS terhadap terhadap mata uang utama lainnya didorong oleh data manufaktur yang kuat di Amerika Serikat dan China.
Euro diperdagangkan pada 1,3897 dolar turun dari 1,3929 dolar dan Greenback terhadap yen menjadi 80,49 yen dari 80,42 yen.
Para pelaku pasar menunggu pengumuman Federal Reserve AS (Bank Sentral AS) yang diharapkan akan memulai kembali pembelian obligasi skala besar dalam upaya untuk mendorong pemulihan ekonomi yang lesu, katanya.
Ia mengatakan, rupiah masih berpeluang untuk naik lebih jauh pada Selasa siang, apabila semua pelaku pasar aktif bermain.
Pelaku pasar masih hati-hati membeli rupiah menunggu bank sentral AS mengenai rencana paket stimulus yang masih dibahas.
Rupiah juga akan mendapat dukungan dari Bank Indonesia (BI) yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuannya yang saat mencapai 6,5 persen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
INDONESIA PLASA