Seluruh maskapai di Bandara Ngurah Rai Bali menghentikan penerbangan ke Yogyakarta hingga Rabu (10/11), meskipun Bandara Adi Sutjipto telah dibuka kembali.
Seluruh maskapai tidak berani menerbangkan pesawatnya ke Yogyakarta karena masih khawatir dengan debu vulkanik letusan Gunung Merapi, kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai, Heru Legowo.
"Penghentian penerbangan rute Bali-Yogyakarta ini dilakukan seluruh perusahaan penerbangan," katanya kepada ANTARA di Denpasar, Senin.
"Saat ini bandara tersebut (Adi Sutjipto) tetap dibuka, namun dari pihak maskapai penerbangan tidak berani terbang ke sana karena abu vulkanik Merapi masih menyelimuti Kota Yogyakarta," kata Heru Logowo.
Ia mengatakan, perusahaan penerbangan mengkhawatirkan debu vulkanik Gunung Merapi berdampak terhadap keselamatan penerbangan pesawat mereka.
Menurut dia, setelah 10 November, pihaknya akan melakukan evaluasi terkait kondisi wilayah Yogyakarta.
"Kami tunggu hasil evaluasi dan kondisi wilayah Yogyakarta dua hari ke depan," katanya.
Ia memberi contoh pesawat Lion Air tujuan Denpasar-Yogyakarta, kata dia, menunda satu penerbangan setiap harinya.
Begitu juga maskapai Mandala, setiap hari terjadi penundaan satu penerbangan dan Garuda Indonesia dua kali penundaan penerbangan ke Yogyakarta.
Heru Legowo mengatakan, untuk penerbangan dari Bandara Ngurah Rai ke Soekarno Hatta Jakarta masih relatif aman.
"Maskapai penerbangan dari Bandara Ngurah Rai ke Soekarni-Hatta masih melayani seperti biasa," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
INDONESIA PLASA