Kalangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) perlu lebih memanfaatkan Pusat Inovasi UMKM (PI-UMKM) untuk meningkatkan kualitas produk dan produktivitas sumber daya manusianya sehingga menaikkan nilai jual produk itu sendiri.
"Melalui PI-UMKM, UMKM bisa belajar metode marketing, organisasi dan kerjasama sehingga menambah wawasan tentang dunia usaha. Kalau sudah paham dan dipraktekkan, saya yakin UMKM semakin berdaya," ujar Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Marzan Aziz Iskandar, kepada para wartawan di sela-sela mengunjungi stan pameran Gelar Inovasi UMKM 2010 , Senin ( 8/11/2010 ) di Jakarta.
Marzan menuturkan, pameran yang digelar untuk kedua kalinya ini bakal menjadi wadah PI-UMKM dan pengusaha UMKM itu sendiri untuk saling berkomunikasi agar bisa sama-sama berkembang dan mengatasi masalah yang akan dihadapi. Karena itulah, pada Rabu ( 10/11/2010 ) nanti BPPT akan memberikan penghargaan kepada PI-UMKM, UMKM dan pemerintah daerah berprestasi yang mampu mengembangkan UMKM menjadi lebih baik," jelasnya.
BPPT juga ingin mengetahui sejauhmana iptek diterapkan pada masing-masing UMKM. "Kami sangat yakin bahwa UMKM telah memberikan kontribusi bagi PBD (Produk Bruto Domestik) nasional kita," ujar Marzan.
Pameran Gelar Inovasi UMKM 2010 yang digelar di Gedung BPPT, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat itu diikuti 15 peserta yang menempati 27 booth yang tersedia. "Para peserta merupakan binaan dari sejumlah kementerian, pemerintah daerah, BUMN dan swasta. Asalnya dari Jabodetabek, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Lampung, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Timur," ungkap Ketua Panitia, Kunto Baikuni.
Pusat Inovasi UMKM (PI-UMKM) merupakan program rutin BPPT. PI-UMKM berperan memberikan bantuan teknologi yang dibutuhkan oleh kalangan UMKM. "Setiap kebutuhan UMKM akan dicarikan solusinya. Di 35 PI-UMKM di seluruh Indonesia, mereka dapat bisa berkonsultasi dalam hal teknologi, manajemen dan keuangan dengan narasumber yang berkompeten," terang Kunto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
INDONESIA PLASA