Kementerian Keuangan mengajukan permohonan baru terkait dengan kebutuhan tambahan dana bagi penanggulangan bencana alam yang terjadi di beberapa daerah pada beberapa waktu terakhir ini. Kali ini, anggaran yang diminta persetujuan pencairannya kepada Badan Anggaran DPR RI itu adalah anggaran untuk membeli ternak korban bencana letusan Gunung Merapi di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, sebesar Rp 100 miliar.
Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati mengungkapkan hal tersebut di Jakarta, Senin (8/11/2010).
Menurut Anny, dana pembelian ternak terkait dengan bencana Merapi merupakan dana yang terpisah dari anggaran tanggap darurat tambahan yang sebelumnya juga sudah diusulkan Kementerian Keuangan kepada Badan Anggaran sebesar Rp 150 miliar. "Dana pembelian ternak itu di luar dana on call Rp 150 miliar yang kemarin," ujarnya.
Anny mengatakan, pembicaraan pendahuluan dengan pimpinan Badan Anggaran sudah dilakukan oleh Kementerian Keuangan. Hasilnya, pimpinan Badan Anggaran pada prinsipnya menyetujui pencairan anggaran pembelian ternak tersebut.
"Kemenkeu hari ini mengirimkan surat ke Badan Anggaran untuk menggunakan dana cadangan bencana sebesar Rp 100 miliar untuk pembelian ternak, yang dialokasikan kepada BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana)," papar Anny.
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan, pemerintah akan membeli semua ternak korban Merapi dengan harga pantas. Itu dilakukan karena selama ini keberadaan ternak merupakan salah satu masalah yang menyebabkan penduduk di sekitar Merapi enggan mengungsi, antara lain karena khawatir ternaknya dicuri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
INDONESIA PLASA