INDONESIA PLASA BY:Toni Samrianto.
Pemerintah China mengucurkan dana pembiayaan sekitar 250 juta dolar AS bagi perdagangan dan investasi melalui kesepakatan pembiayaan antara Indonesia Exim Bank dengan Industrial and Commercial Bank of China.
"Itu nilainya sekitar 250 juta dolar AS. Jadi total dengan yang sudah terdahulu yang pernah disebutkan Menteri Perdagangan (Mari Elka Pangestu) menjadi 350 juta dolar AS," kata Direktur Utama Indonesia Eximbank I Made Gde Erata usai penandatanganan kesepakatan yang disaksikan Wakil Presiden Boediono dan Wakil Presiden China Xi Jinping di Great Hall of the People Beijing, China, Rabu.
Menurut Gde Erata, nilai kerja sama pembiayaan itu melingkupi peningkatan perdagangan, investasi, dan keuangan antara Indonesia dengan China. Bentuk kerjasama dari peningkatan itu yakni untuk perdagangan produk mekanik dan elektronik, produk teknologi dan energi serta bahan baku.
Kerja sama itu juga untuk mendukung proyek infrastruktur dan energi yang berlokasi di kedua negara atau yang didirikan oleh perusahaan Indonesia atau China. Pembiayaan juga untuk mendukung proyek konstruksi yang dikerjakan dua negara.
"Juga untuk men-support UKM di Indonesia dan China. Penyediaan pinjaman dari ICBC kepada Indonesia Eximbank untuk proyek yang terkait kedua institusi itu," kata dia. Untuk pinjaman bagi UKM ini sudah dijajaki asosiasi depati dan tekstil dari Indonesia.
Tentang bunga yang akan dikenakan,ia menambahkan,"Terkait besaran bunganya belum, itu nanti akan dibicarakan tim tekstil. Tapi sekitar atau lebih dari 10 persen,".
Hal senada disampaikan Mari Elka Pangestu sebelum penandatanganan digelar. Menurut Mari Elka, kerjasama Indonesia Eximbank dengan ICBC itu memiliki bunga yang rendah.
"Syaratnya lebih rendah. Itu untuk mempermudah ekspor baru, bunganya dibuat 10 persen lebih kompetitif," ujar Mari Elka saat mendampingi Boediono usai bertemu Perdana Menteri Wen Jiabao.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
INDONESIA PLASA