Manager CV Pilar Utama Asep, mempertanyakan pelaksanaan lelang pengadaan komputer di Dinas Pendidikan setempat, karena yang menjadi pemenang bukan pengusaha yang mengajukan penawaran terendah.
"Saya mengajukan penawaran terendah untuk pengadaan komputer itu, tapi dikalahkan, dan yang menang nilai pengajuannya lebih tinggi dari kami," katanya di Pandeglan, Jumat.
Lelang pengadaan komputer itu, kata dia, diikuti banyak perusahaan, baik dari wilayah Banten maupun luar provinsi.
Untuk pengadaan komputer merek Zyrex itu, kata dia, dimenangkan oleh perusahaan yang mengajukan penawaran Rp1.891.812.000, atau lebih tinggi dari penawaran yang diajukan CV Pilar Utama sebesar Rp1.891.500.000.
"Seharusnya panitia memilih pemenang yang penawarannya lebih rendah, tapi perusahaan kami yang penawarannya lebih rendah justru dikalahkan," katanya.
Padahal, kata dia, CV Pilar Utama merupakan perusahaan lokal dan selama ini berpengalaman di bidang komputer, dan sering membuat laboratorium komputer sekolah.
Ia juga menilai, proses lelang di instansi tersebut tidak sesuai prosedur, sebagai contoh pemasangan pengumuman seharusnya dilakukan 9 November 2010, tetapi kemudian mundur dua hari.
ANTARA berusaha mengkonfirmasi hal itu kepada Ketua Pengadaan Barang dan Jasa Dinas Pendidikan Pandeglang Empi, namun yang bersangkutan sulit dihubungi dan telepon genggamnya dalam keadaan tidak aktif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
INDONESIA PLASA