Pertumbuhan waralaba (franchise) di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir tumbuh signifikan. Baik dari sisi usaha waralaba maupun omzet yang dihasilkan. Diperkirakan, hingga akhir tahun 2010 omzet waralaba akan tembus Rp 100 triliun.
Demikian dikemukakan Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (Wali) Levita Supit dalam pembukaan "Franchise and License Indonesia Expo 2010" di JCC Jakarta Selatan, Jumat (12/11/2010).
"Selain membantu pertumbuhan ekonomi, bisnis ini juga ternyata banyak menyerap tenaga kerja yang kami perkirakan mencapai 1,2 juta orang tenaga kerja," kata Levita.
Dia mengatakan, minat masyarakat untuk terjun dalam waralaba juga sangat besar. Jika tahun lalu pameran ini mampu menyerap sekitar 15.000 pengunjung dalam tiga hari pameran, maka kali ini diperkirakan jumlah pengunjung pameran di atas 15.000 orang. "Ini menandakan keinginan masyarakat untuk berbisnis itu besar dan kita fasilitasi," kata Levita.
Pada kesempatan itu, Wali menetapkan 14 waralaba lokal yang difasilitasi oleh pemerintah untuk melakukan ekspor alias menjadi go international. "Ke-14 waralaba ini juga akan kami boyong mengikuti pameran luar negeri," kata Levita.
Ke-14 waralaba itu adalah Baba Rafi, Coffee Toffee, Bakso Malang Cak Eko, Moz Salon Muslimah, Ayam Tulang Lunak Hayam Wuruk, Aqualis, MacAuto, Tirta Ayu Spa, The Saring, GwGuyur, Apotik Malaka, Quemama, Jojoba, dan Mozaik Elemen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
INDONESIA PLASA