17 Oktober 2010

IRONIS PASOKAN LISTRIK RIAU SANGAT BURUK UNTUK DAERAH PENGHASIL MINYAK DAN DEVISA TERSEBUT

INDONESIA PLASA BY:Toni Samrianto.

Kondisi kelistrikan di Provinsi Riau, sebagai salah satu lumbung minyak dan gas Indonesia, sangat buruk. Rasio elektrifikasi di provinsi tersebut saat ini masih 42,62%, di bawah rata-rata nasional yang lebih kurang 66%.

"Listrik di Riau masih sangat jelek," kata Gubernur Riau M. Rusli Zainal dalam konferensi pers di Gedung Kementerian Keuangan, hari ini.

Meski demikian, dengan dibangunnya pembangkit listrik dengan kapasitas 2x100MW pada tahun 2011 sebagai bagian dari proyek 10.000MW, diharapkan dapat mengurangi buruknya kondisi listrik di Riau.

"Akhir bulan ini sudah keluar pemenangnya (tender). Awal 2011 saya harap sudah bisa konstruksi untuk 2x100MW yang akan kita bangun di Pekanbaru. Kalau ini jadi mudah-mudahan sudah agak lumayan," katanya.

Masalah kelistrikan di Riau sendiri diyakini baru bisa tuntas pada tahun 2016.

Ada pun pertumbuhan kebutuhan permintaan listrik di Provinsi Riau rata-rata sebesar 12% per tahun. Meski demikian, Rusli berkata untuk menyuplai kebutuhan listrik untuk 150 industri CPO di Riau sebanyak 2.000MW tidak menggunakan jasa PLN. Sehingga, kebutuhan listrik industri itu tidak terganggu.

"2.000MW untuk 150 pabrik CPO itu non-PLN," katanya.

Saat ini ada 5 pembangkit listrik eksisting di Riau yakni PLTA Koto Panjang, PLTG Teluk Lembu, PLTD Teluk Lembu, PLTD Dumai/Bagan Besar dan PLTG Riau Power dengan total daya terpasang seluruhnya sebesar 190,8 MW.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

INDONESIA PLASA